Selasa, 16 Juni 2009

mana yang harus kita pilih? (Permintaan : Ryan)

the first request at my second blog

temen gue minta gue untuk memberikan solusi jika:
dulu kita punya pacar yang sayang sama kita, kita pun sayang sama dia, sempat terpikir untuk hubungan serius, tapi ketika kita berada di situasi yang berbeda kita ketemu orang yang bener-bener nyambung sama kita, lebih mapan segalanya, bahkan hati kita yakin kalau itu jodoh kita, mana yang harus kita pilih? Dan apakah yg dahulu di tingalkan dengan seenaknya gitu aja?

dan kalo menurut gue, ini menurut gue
dan yang pernah gue denger dari nasihat beberapa temen gue

engga ada yang harus di tinggalin seenaknya
lo bisa kok nyiptain hubungan baik di antara keduanya dan lo termasuk di dalamnya
apa salahnya kalo lo cerita ke pacar lo itu secara baik-baik?
so, kalo lo cerita dan memberikan penjelasan secara baik-baik orang pun ga akan menaruh dendam atau benci sama lo
tapi sebelum lo menceritakan soal itu lebih baik lo suruh dia janji ga marah atau janji apa lah jika dia sayang sama lo

lo bisa ngajak putus secara baik-baik daripada lo terus sama dia diem-diem ga ngomong apa-apa itu malah nyakitin dia dan ngebunuh perasaan lo sendiri
di sini, yang harus lo berikan pengertian itu dua orang
orang yang mulai lo sayang sekarang-sekarang ini dan orang yang dulunya lo sayang alias pacar lo itu

yang paling utama diberikan pengertian adalah pacar lo
kalo pacar lo itu orang yang kasar
lo bisa berikan pengertian secara detail dan jelas dengan tutur baik-baik
lo ngomong sesuai dengan hati lo, yang tau lo sendiri gue ga bisa ngasi pendetail-an dalam cara bicara lo ke dia, gue cuma ngasi solusi
dan jika dia marah lo tetep hadapinnya baik-baik jangan ikut emosi
karena jika lo ikut emosi, dia ga akan terima dan bakal terjadi hubungan yang buruk
kalo pacar lo itu orang yang lemah lembut
lo bisa berikan pengertian secara lembut dan baik-baik
jika dia bilang "kok kamu ngomong begitu?" atau "kok kamu gitu si?"
lo bilang "maaf, kalo aku terus sama kamu sama aja aku nyakitin perasaan kamu secara langsung dan ga langsung! dan aku ga bisa boongin perasaan aku sendiri, lebih baik aku bilang ke kamu daripada aku diem-diem dalam kebohongan. lebih parah lagi kalo aku diem dan kamu denger hal itu dari orang lain, kamu makin sakit hati" dan bla bla bla
itu cuma contohnya
dan inget "jangan emosi" bos

dan jika pacar lo itu orang yang cuek
lo harus kasih pengertian kaya "orang yang kasar" yang gue jelasin di atas tadi

lo bisa pilih mana yang menurut lo lebih baik
a) pacaran terus sama pacar lo itu tapi lo ga ada rasa sama dia dan lo jalanin dengan bohong-bohongan,
b) pacaran sama orang yang lo sayang dengan bahagia, sebelumnya lo putusin pacar lo secara baik-baik, atau
c) lo lebih baik golput, ga milih diantara ke dua-duanya karena lo ga mau nyakitin perasaan yang satu maupun yang lainnya

lo tinggal pilih salah satu dari ketiga itu
pikirin lebih mateng
jangan minta pilihan dari orang lain
karena ini masalah lo bukan masalah orang tersebut
coba belajar memilih biarpun nyakitin
cari apapun yang terbaik buat lo, pacar lo dan dia
jangan cuma memilih buat keuntungan lo sendiri

semuanya akan berjalan baik kalo itu didasari dari hati lo :)
sorry gue ga bisa panjang-panjangnya ngejelasinnya
karena semua yang didasari dengan hati pasti akan sukses

Albert Einstein's Famous Formula

It followed from the special theory of relativity that mass and energyare both but different manifestations of the same thing.
A somewhat unfamilliar conception for the avarage mind.
Furthermore, the equation E is equal to mc-squared, in which energy is put equal to mass, multiplied by the square of the velocity of light, showed that very small amounts of mass may be converted into a very large amount of energy and vice versa.
The mass and energy were in fact equivalent according to the formula mentioned before.

This was demonstrated by Cockcroft and Walton in 1932, experimentally.


sumber : http://www.youtube.com/watch?v=CC7Sg41Bp-U&NR=1